Malaysia Menganggap Pemerintah Jokowi Lambat Atasi Kabut Asap


 Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, menekan Indonesia menindak tegas pada pihak-pihak yang 
mengakibatkan bencana kabut asap. Sedang wakil Najib berasumsi Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lambat menangani permasalahan itu setelah menyebutkan perlakuan kabut asap perlu tiga tahun.

” (Perusahaan perkebunan yang tidak bertanggung jawab) yang beroperasi disana, kami mau Indonesia untuk mengambil tindakan. Cuma Indonesia saja yang bisa menghimpun bukti serta menghukum perusahaan yang berkaitan dengan tindakan apapun, ” kata Najib pada wartawan kemarin, seperti diambil Today Online, Senin (5/10/2015).

Komentar PM Najib itu muncul sesudah Wakil PM Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, mengecam janji Jarkarta untuk merampungkan krisis kabut asap dalam tempo tiga tahun. Dia menilainya hal semacam itu terlalu lambat.

”Malaysia menyambut baik beberapa langkah (yang diumumkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo), namun tiga tahun mungkin saja terlalu lama, ” tuturnya.

Malaysia mengharapkan komitmen Indonesia untuk memecahkan permasalahan kabut asap tahunan bukan sekedar diatas kertas, namun diterjemahkan serta dikerjakan.

”Kita tahu bahwa kepemimpinan serta masyarakat Indonesia prihatin pada apa yang berlangsung, namun kami merasa bahwa usaha itu saja kurang untuk memecahkan permasalahan ini lantaran berlangsung setiap tahun serta kita mesti menggunakan terlalu banyak biaya medis, terlebih buat mereka yang menderita asma, ” tutur Zahid.


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment