Mungkin saja buat beberapa orang berbohong itu sudah jadi budaya, Kebanyakan orang mulai dari tua, remaja, anak-anak pasti pernah berbohong. Memanglah berbohong bisa menyelamatkan kita pada keadaan saat itu, walau demikian dampak dari berbohong itu kita rasakan selamanya, dengan berbohong kita tidak mendapatkan lagi kepercayaan dari orang lain. Bahkan juga suatu penelitian menyebutkan dalam satu minggu rata-rata seseorang bisa melakuan kebohongan sejumlah 11 kali.
Seperti yang ditulis oleh Health Me Up (20/09) terdapat banyak efek samping dari sifat berbohong itu, salah satunya yakni seperti berikut :
1. mengakibatkan sakit punggung
2. kepala sering sakit
3. menyebabkan depresi
4. menyebabkan pilek
5. tingkat kekebalan tubuh menurun
6. mengakibatkan kecanduan untuk berbohong lagi
7. risiko terserang penyakit kanker meningkat
8. resiko obesitas meningkat.
Sesungguhnya sifat bohong itu telah tertanam dari kecil pada diri kita, dengan cara tidak sadar orang tua kita lah yang mengajarinya meskipun untuk kebaikan, umpamanya saja saat orang tua melarang anaknya waktu makan sambil berdiri, orang tua katakan janganlah makan sambil berdiri nanti jadi kuda. secara tidak sadar beberapa hal kecil seperti itu menyebabkan anak menanam rasa berbohong. Makin anda banyak berbohong jadi tubuh anda bakal semakin cemas serta stres.
Mengatakan kebenaran sesungguhnya lebih mudah di kerjakan dari pada kebohongan, karena dengan berbohong kita bakal selalu mengingat-ingat kebohongan yang pernah kita kerjakan berbeda dengan mengatakan kebenaran. Selain itu dengan mengatakan kebenaran tubuh kita semakin jauh dengan rasa cemas serta stres yang di sebabkan dari sifat berbohong.
Seperti yang ditulis oleh Health Me Up (20/09) terdapat banyak efek samping dari sifat berbohong itu, salah satunya yakni seperti berikut :
1. mengakibatkan sakit punggung
2. kepala sering sakit
3. menyebabkan depresi
4. menyebabkan pilek
5. tingkat kekebalan tubuh menurun
6. mengakibatkan kecanduan untuk berbohong lagi
7. risiko terserang penyakit kanker meningkat
8. resiko obesitas meningkat.
Sesungguhnya sifat bohong itu telah tertanam dari kecil pada diri kita, dengan cara tidak sadar orang tua kita lah yang mengajarinya meskipun untuk kebaikan, umpamanya saja saat orang tua melarang anaknya waktu makan sambil berdiri, orang tua katakan janganlah makan sambil berdiri nanti jadi kuda. secara tidak sadar beberapa hal kecil seperti itu menyebabkan anak menanam rasa berbohong. Makin anda banyak berbohong jadi tubuh anda bakal semakin cemas serta stres.
Mengatakan kebenaran sesungguhnya lebih mudah di kerjakan dari pada kebohongan, karena dengan berbohong kita bakal selalu mengingat-ingat kebohongan yang pernah kita kerjakan berbeda dengan mengatakan kebenaran. Selain itu dengan mengatakan kebenaran tubuh kita semakin jauh dengan rasa cemas serta stres yang di sebabkan dari sifat berbohong.
0 comments:
Post a Comment