Mahasiswi perguruan tinggi maritim, di Cilacap, lakukan aborsi lewat cara meminum obat kimia pengugur kandungan. Nahasnya, kepala bayi yang diaborsi tertinggal di rahim sampai mengakibatkan pendarahan hebat pada pelaku.
Hal semacam itu terungkap dalam rekonstruksi aparat kepolisian dari Polres Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (12/4/2014) siang. Dalam rekosntruksi juga terungkap tersangka memakai obat kimia untuk menggugurkan kehamilanya.
Proses rekonstruksi diawali dari suatu apotek di lokasi Kroya, Cilacap. Waktu itu, tersangka tersangka laki-laki berinisial MK beli obat untuk menggugurkan kandungan. Sementara tersangka wanita yang berinisial RM, menanti diatas sepeda motor.
Setelah beli obat untuk menggugurkan kandungan, kedua tersangka menuju rumah saudara tersangka laki-laki, di Desa Karangamangu, Cilacap, Jawa Tengah, untuk menggugurkan kandungan.
Sesampainya dirumah saudaranya, tersangka RM meminum obat yang barusan dibeli di apotek. Selang lebih dari satu lama, RM yang sudah meminum obat, lalu terasa akan melahirkan.
Lalu ke-2 tersangka menuju kamar mandi serta lakukan aborsi. Dalam rekontruksi ini tampak tersangka MK menarik janin yang baru berumur lima bulan. Tetapi kepala bayi tertinggal di rahim tersangka RM.
Selesai mengaborsi, tersangka membawa RM ke puskesmas, lantaran pendarahan hebat. Sementara jasad bayi itu disimpan didalam kamar.
Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Agus Puryadi menyampaikan, terungkapnya tersangka memakai obat untuk menggugurkan kandungan ini sesudah polisi temukan sebagian obat di kamar kos tersangka.
Masalah aborsi yang pernah menghebohkan ini mencuat saat tersangka RM menjalani perawatan di Puskesmas Kroya, lantaran alami pendarahan hebar disebabkan aborsi.
Petugas puskesmas yang menjaga tersangka terkejut mengetahui bila ada kepala janin yang tertinggal di rahimnya. Atas temuan tersut, ke-2 tersangka segera di tangkap polisi.
Hal semacam itu terungkap dalam rekonstruksi aparat kepolisian dari Polres Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (12/4/2014) siang. Dalam rekosntruksi juga terungkap tersangka memakai obat kimia untuk menggugurkan kehamilanya.
Proses rekonstruksi diawali dari suatu apotek di lokasi Kroya, Cilacap. Waktu itu, tersangka tersangka laki-laki berinisial MK beli obat untuk menggugurkan kandungan. Sementara tersangka wanita yang berinisial RM, menanti diatas sepeda motor.
Setelah beli obat untuk menggugurkan kandungan, kedua tersangka menuju rumah saudara tersangka laki-laki, di Desa Karangamangu, Cilacap, Jawa Tengah, untuk menggugurkan kandungan.
Sesampainya dirumah saudaranya, tersangka RM meminum obat yang barusan dibeli di apotek. Selang lebih dari satu lama, RM yang sudah meminum obat, lalu terasa akan melahirkan.
Lalu ke-2 tersangka menuju kamar mandi serta lakukan aborsi. Dalam rekontruksi ini tampak tersangka MK menarik janin yang baru berumur lima bulan. Tetapi kepala bayi tertinggal di rahim tersangka RM.
Selesai mengaborsi, tersangka membawa RM ke puskesmas, lantaran pendarahan hebat. Sementara jasad bayi itu disimpan didalam kamar.
Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Agus Puryadi menyampaikan, terungkapnya tersangka memakai obat untuk menggugurkan kandungan ini sesudah polisi temukan sebagian obat di kamar kos tersangka.
Masalah aborsi yang pernah menghebohkan ini mencuat saat tersangka RM menjalani perawatan di Puskesmas Kroya, lantaran alami pendarahan hebar disebabkan aborsi.
Petugas puskesmas yang menjaga tersangka terkejut mengetahui bila ada kepala janin yang tertinggal di rahimnya. Atas temuan tersut, ke-2 tersangka segera di tangkap polisi.
0 comments:
Post a Comment