Kelompok ekstrimis, ISIS, mempublikasikan foto Paus Fransiskus dalam majalah propaganda terbarunya, Dabiq. Dalam majalah itu, photo Paus diberi info Paus Tentara Salib. Majalah ini dapat berisi tulisan bernada provokatif yang melukiskan ketakutan pihak keamanan pada keselamatan pria berumur 78 tahun itu.
Meski demikian, beberapa petinggi keamanan menyatakan bila sampai sekarang ini, mereka belum terima ancaman serius pada Paus Fransiskus mendekati kunjungannya ke Amerika Serikat (AS), seperti diambil dari laman IB Times, Rabu (23/9/2015).
Paus sendiri secara tegas sudah menyebutkan kelompok ISIS juga sebagai kelompok agresor yang tidak adil. " Dalam masalah ini, yang disebut agresi yang tidak adil, saya cuma dapat menyampaikan bahwa sah hukumnya untuk hentikan penyerang yang tidak adil, " tuturnya.
Pihak keamanan AS sudah mempersiapkan beberapa langkah-langkah pengamanan. Ribuan aparat sudah disediakan untuk mengamakan kunjungan Paus ke AS. Sebagian anggota Secret Service bahkan juga berniat berkunjung ke Roma untuk memperoleh gambaran bagaimanakah Pemimpim Gereja Katolik itu berhubungan dengan orang-orang di sekelilingnya. Nanti, para anggota Secret Service inilah yang bakal melindungi Paus.
Beberapa petinggi keamanan juga sudah mempersiapkan beberapa skenario termasuk juga kemungkinan teroris menyamar juga sebagai petugas polisi atau jadi seorang responder pertama. Pasalnya, suatu memo berjudul " Peniru Responder Pertama : Ancaman Teroris Baru.
Ribuan orang diprediksikan bakal berkumpul untuk lihat Paus Fransiskus saat ia muncul ditempat-tempat umum minggu ini, termasuk juga di depan ibukota di Washington serta Central Park di New York.
Meski demikian, beberapa petinggi keamanan menyatakan bila sampai sekarang ini, mereka belum terima ancaman serius pada Paus Fransiskus mendekati kunjungannya ke Amerika Serikat (AS), seperti diambil dari laman IB Times, Rabu (23/9/2015).
Paus sendiri secara tegas sudah menyebutkan kelompok ISIS juga sebagai kelompok agresor yang tidak adil. " Dalam masalah ini, yang disebut agresi yang tidak adil, saya cuma dapat menyampaikan bahwa sah hukumnya untuk hentikan penyerang yang tidak adil, " tuturnya.
Pihak keamanan AS sudah mempersiapkan beberapa langkah-langkah pengamanan. Ribuan aparat sudah disediakan untuk mengamakan kunjungan Paus ke AS. Sebagian anggota Secret Service bahkan juga berniat berkunjung ke Roma untuk memperoleh gambaran bagaimanakah Pemimpim Gereja Katolik itu berhubungan dengan orang-orang di sekelilingnya. Nanti, para anggota Secret Service inilah yang bakal melindungi Paus.
Beberapa petinggi keamanan juga sudah mempersiapkan beberapa skenario termasuk juga kemungkinan teroris menyamar juga sebagai petugas polisi atau jadi seorang responder pertama. Pasalnya, suatu memo berjudul " Peniru Responder Pertama : Ancaman Teroris Baru.
Ribuan orang diprediksikan bakal berkumpul untuk lihat Paus Fransiskus saat ia muncul ditempat-tempat umum minggu ini, termasuk juga di depan ibukota di Washington serta Central Park di New York.
0 comments:
Post a Comment