Mempersiapkan Masyarakat Indonesia Mandiri Berwirausaha dan Tanggap Bencana


 PENGEMBANGAN serta pemberdayaan masyarakat adalah hal yang utama dalam usaha memajukan bangsa serta masyarakat Indonesia. Menyadari hal itu, PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) juga sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia memiliki komitmen untuk memberi peran positif untuk masyarakat.

Untuk Sampoerna, keberhasilan usaha bukan sekedar diukur dari performa usaha semata, tetapi bagaimanakah perusahaan bisa memberi manfaat yang berkelanjutan untuk masyarakat. Lewat payung kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) Sampoerna untuk Indonesia (SUI), Sampoerna wujudkan komitmennya dalam pengembangan serta pemberdayaan masyarakat.

Inisiatif serta program SUI meliputi empat pilar utama, yakni Akses pada Pendidikan, Peluang Ekonomi, Pemberdayaan Perempuan, dan Tanggap Bencana serta Kesiapsiagaan. Pelaksanaan inisiatif serta program yang dikerjakan sangatlah mengutamakan pada manfaat yang didapatkan pada masyarakat, inovasi, kemitraan strategis serta keberlanjutan.

Dua diantara demikian banyak bentuk nyata dari prinsip Sampoerna yaitu pendirian Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPK Sampoerna) pada tahun 2007 serta dibentuknya tim Sampoerna Rescue (SAR) pada tahun 2002 serta peresmian Sampoerna Rescue Training Center (SAR-TC) di tahun 2012.

Bagi Sampoerna, meningkatkan perekonomian masyarakat sama pentingnya dengan berinvestasi untuk hari esok perusahaan. Dengan maksud keberlanjutan berjangka panjang, kami selalu mendukung tercapainya kemandirian finansial baik individu ataupun masyarakat lewat program-program pemberdayaan yang efektif serta partisipatif.

Di bangun diatas lahan seluas 27 hektar di Sukorejo-Pasuruan, Jawa Timur, PPK Sampoerna adalah sarana pelatihan kewirausahaan berbasis pertanian terpadu serta teknik kejuruan yang ditujukan untuk pengembangan serta pemberdayaan masyarakat. PPK Sampoerna dengan cara khusus dirancang untuk mendorong pembentukan serta pengembangan Usaha Kecil serta Menengah (UKM).

Mulai sejak peresmiannya pada tahun 2007, PPK Sampoerna ditujukan untuk mendorong penciptaan wirausaha baru lewat rangkaian usaha terpadu dari pelatihan teknis sampai bimbingan wirausaha. Mulai sejak pembukaannya di tahun 2007, PPK Sampoerna sudah dikunjungi oleh lebih kurang 60. 000 orang, memfasilitasi pelatihan untuk lebih dari 24. 000 peserta, serta menghasilkan 3. 300 wirausaha berhasil.

Sejalan dengan semangat untuk tingkatkan peluang ekonomi dan menyebarkan semangat kewirausahaan, Sampoerna, setiap tahunnya mulai sejak tahun 2009 mengadakan acara PPK Sampoerna Expo yang diikuti oleh beberapa UKM binaan Sampoerna guna membantu memperluas jaringan pasar mereka serta memberikan inspirasi para calon wirausaha.

Ada diantara dua lempeng bumi dan di jalur cincin gunung berapi jadikan Indonesia tidak pernah terlepas dari ancaman bencana alam, termasuk juga letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, tsunami, serta gempa bumi. Oleh karenanya, Sampoerna melihat penting kesiapan masyarakat dengan cara luas (termasuk juga karyawan) dalam usaha kurangi resiko bencana alam.

Untuk mendukung usaha ini, Sampoerna membuat Tim Sampoerna Rescue (SAR) pada tahun 2002, yang diikuti dengan pendirian Sampoerna Rescue Training Center (SAR-TC) diatas lahan seluas 3, 5 hektar yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam bagian kebencanaan, Sampoerna adalah salah satu mitra terpercaya dari beragam lembaga pemerintahan seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Kementerian Sosial. Hal semacam ini dibuktikan dengan diterimanya penghargaan dari BNPB pada tahun 2013 atas peran serta prinsip dalam menyikapi bencana serta sudah di tandatanganinya Nota Kesepahaman pada BNPB serta Sampoerna pada bulan Maret 2015 lalu.

Sampoerna juga selalu mengusahakan untuk bersinergi dengan cara positif dengan beragam elemen masyarakat di Indonesia, khususnya komunitas yang ada di lokasi rawan bencana.

Mulai sejak tahun 2004 sampai sekarang ini, tim SAR sudah ikut serta langsung dalam 55 misi kemanusiaan di beberapa lokasi di Indonesia, diantaranya bencana tsunami Aceh, gempa Padang, banjir Jakarta, gempa Yogyakarta, erupsi Gunung Merapi, serta erupsi Gunung Sinabung, serta sudah memberi bantuan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis pada lebih dari 85. 000 orang di seluruh Indonesia.

Bukan sekedar konsentrasi dalam bidang tanggap bencana, Sampoerna juga sangatlah mengerti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam hadapi bencana manfaat kurangi resiko dari dampak bencana yang mungkin saja muncul. Untuk mendukung hal itu, SAR-TC memegang fungsi utama juga sebagai suatu pusat pelatihan kesiapsiagaan bencana untuk masyarakat secara luas. Terdapat di lokasi yang sama juga dengan PPK Sampoerna, sarana kursus ini dapat terbuka untuk masyarakat umum.

SAR-TC dilengkapi dengan beragam fasilitas pendukung, diantaranya menara multifungsi untuk pelatihan kebencanaan (Multifunction Disaster Rescue Training Tower), ruang-ruang kelas pelatihan, ruang pelatihan terbuka, serta kolam besar untuk penyelamatan di air. Sampai sekarang ini, SAR-TC sudah dipakai untuk mendukung bermacam pelatihan kesiapsiagaan bencana bekerja bersama dengan BNPB, BPBD, komunitas tanggap bencana, universitas, serta sektor swasta yang lain.

Yaitu satu kebanggaan untuk Sampoerna agar bisa jadi bagian dalam pengembangan serta pemberdayaan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Sampoerna dalam menggerakkan bisnisnya memiliki komitmen untuk selalu memberi peran positif untuk masyarakat lewat program-program tanggung jawab sosial yang lain dibawah naungan ‘Sampoerna untuk Indonesia’.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment