ISIS dilaporkan sudah memindahkan 300 wanita yang datang dari kota sebelah utara Irak ke kota Mosul. Beberapa wanita ini bakal jadikan budak seks pasukan ISIS.
Menurut juru bicara Partai Demokrat Kurdistan (PKK) Irak, Saeed Mamouzini, ISIS sudah membawa wanita non Irak ke Mosul, 400 km sebelah utara dari ibukota Baghdad. Ini dilakukan atas perintah sang pemimpin kelompok, Ibrahim al-Samarrai dengan kata lain Abu Bakar al-Baghdadi, seperti diambil dari Press TV, Jumat (4/9/2015).
Pada awal mulanya, pada 15 Agustus lalu, ISIS sudah mengeksekusi 15 wanita di pangkalan militer Ghazlani yang terletak di dekat Mosul. Beberapa wanita itu dieksekusi sesudah korban menolak untuk menikah dengan anggota ISIS.
Masih di tempat yang sama, ISIS juga sudah mengeksekusi 19 wanita. Menurut juru bicara Observatorium untuk Hak Wanita Irak, Hana Nawafili, anggota ISIS sudah memperkosa tujuh wanita di Fallujah serta lalu membunuhnya.
Sedangkan Kementerian HAM Irak melaporkan pada tanggal 16 Desember 2014, ISIS sudah mengeksekusi sekurang-kurangnya 150 wanita, termasuk juga mereka yang tengah hamil. Tindakan sadis ini berlangsung di Provinsi barat negara itu. Beberapa korban dieksekusi lantaran menolak untuk menikah dengan anggota ISIS.
Kekerasan mengerikan melanda sisi utara serta barat Irak pasca ISIS lakukan serangan pada bulan Juni 2014 serta menguasai beberapa wilayah Irak. Kelompok ekstrimis itu sudah melakukan kejahatan keji pada seluruhnya komunitas etnis serta agama di Irak, termasuk juga Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen dan sebagainya.
Menurut juru bicara Partai Demokrat Kurdistan (PKK) Irak, Saeed Mamouzini, ISIS sudah membawa wanita non Irak ke Mosul, 400 km sebelah utara dari ibukota Baghdad. Ini dilakukan atas perintah sang pemimpin kelompok, Ibrahim al-Samarrai dengan kata lain Abu Bakar al-Baghdadi, seperti diambil dari Press TV, Jumat (4/9/2015).
Pada awal mulanya, pada 15 Agustus lalu, ISIS sudah mengeksekusi 15 wanita di pangkalan militer Ghazlani yang terletak di dekat Mosul. Beberapa wanita itu dieksekusi sesudah korban menolak untuk menikah dengan anggota ISIS.
Masih di tempat yang sama, ISIS juga sudah mengeksekusi 19 wanita. Menurut juru bicara Observatorium untuk Hak Wanita Irak, Hana Nawafili, anggota ISIS sudah memperkosa tujuh wanita di Fallujah serta lalu membunuhnya.
Sedangkan Kementerian HAM Irak melaporkan pada tanggal 16 Desember 2014, ISIS sudah mengeksekusi sekurang-kurangnya 150 wanita, termasuk juga mereka yang tengah hamil. Tindakan sadis ini berlangsung di Provinsi barat negara itu. Beberapa korban dieksekusi lantaran menolak untuk menikah dengan anggota ISIS.
Kekerasan mengerikan melanda sisi utara serta barat Irak pasca ISIS lakukan serangan pada bulan Juni 2014 serta menguasai beberapa wilayah Irak. Kelompok ekstrimis itu sudah melakukan kejahatan keji pada seluruhnya komunitas etnis serta agama di Irak, termasuk juga Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment