Mental juara Valentino Rossi kembali dipertaruhkan di gelaran seri 14 GP Aragon akhir minggu ini. Itu yaitu sedikit gambaran saat lihat rapor jelek juara dunia sembilan kali sepanjang mengaspal di Sirkuit Motorland Aragon.
Rossi terdaftar belum pernah menang mulai sejak Aragon masuk pada kalender MotoGP pada 2010 lalu. Hasil paling baik yang diraih yang memiliki nomer 46 itu yaitu podium ketiga (2013). Sesaat edisi pertama serta ke-2 dimenangkan mantan pembalap asal Australia, Casey Stoner.
Hasil minor itu berbanding terbalik dengan pencapaian Jorge Lorenzo. Prestasi moncer selalu diperlihatkan X-Fuera dari sejak 2011 sampai tahun lalu dimana ia selalu naik podium. Terakhir, dia jadi juara di lintasan yang mempunyai panjang 5. 344 km itu.
Lihat catatan tersebut, ketakutan paling besar Rossi yaitu bahwa ia mungkin finish di podium ketiga atau tepat di belakang Lorenzo serta Marquez. Berarti, selisih 23 poin dari Lorenzo belum bikin Rossi dapat tidur pulas.
Pasalnya potensi rekan setimnya dari Movistar Yamaha serta Marc Marquez untuk mengudeta The Doctor masih tetap besar. Lantaran gelaran MotoGP masih tetap tersisa lima seri lagi sampai akhir musim.
" Untuk saya situasi kejuaraan saat ini yaitu Marquez memiliki selih poin yang jauh. Namun dengan cara matematis peluangnya masih tetap ada. Jadi kita masih mempertimbangkan dia, " kata Rossi seperti diambil Crash, Senin (21/9/2015).
Kekasih Linda Morselli memberikan : " Masalah rivalitas saya dengan Jorge masih tetap bakal menarik untuk disimak. 23 poin yaitu keuntungan yang baik dengan lima balapan tersisa. Namun kita masih tetap mesti berusaha untuk memenangkan setiap akhir minggu atau naik di podium, lantaran Jorge serta Marc mempunyai potensi untuk menang. Bermakna bila Anda mulai memikirkan terlalu banyak perihal kejuaraan Anda dapat kehilangan sembilan poin setiap akhir minggu. Serta, sembilan poin di bekas balapan bukanlah satu keuntungan buat saya. Jadi saya butuh mencoba tampil baik serta ada di depan Lorenzo, " lebih Rossi.
Bila Rossi menaklukkan Lorenzo di Aragon akhir minggu ini, terlepas posisi Marquez usai di urutan ke berapa, jadi peluangnya untuk merebut trofi kesepuluh musim ini terbuka lebar. Mungkinkah terwujud?
Rossi terdaftar belum pernah menang mulai sejak Aragon masuk pada kalender MotoGP pada 2010 lalu. Hasil paling baik yang diraih yang memiliki nomer 46 itu yaitu podium ketiga (2013). Sesaat edisi pertama serta ke-2 dimenangkan mantan pembalap asal Australia, Casey Stoner.
Hasil minor itu berbanding terbalik dengan pencapaian Jorge Lorenzo. Prestasi moncer selalu diperlihatkan X-Fuera dari sejak 2011 sampai tahun lalu dimana ia selalu naik podium. Terakhir, dia jadi juara di lintasan yang mempunyai panjang 5. 344 km itu.
Lihat catatan tersebut, ketakutan paling besar Rossi yaitu bahwa ia mungkin finish di podium ketiga atau tepat di belakang Lorenzo serta Marquez. Berarti, selisih 23 poin dari Lorenzo belum bikin Rossi dapat tidur pulas.
Pasalnya potensi rekan setimnya dari Movistar Yamaha serta Marc Marquez untuk mengudeta The Doctor masih tetap besar. Lantaran gelaran MotoGP masih tetap tersisa lima seri lagi sampai akhir musim.
" Untuk saya situasi kejuaraan saat ini yaitu Marquez memiliki selih poin yang jauh. Namun dengan cara matematis peluangnya masih tetap ada. Jadi kita masih mempertimbangkan dia, " kata Rossi seperti diambil Crash, Senin (21/9/2015).
Kekasih Linda Morselli memberikan : " Masalah rivalitas saya dengan Jorge masih tetap bakal menarik untuk disimak. 23 poin yaitu keuntungan yang baik dengan lima balapan tersisa. Namun kita masih tetap mesti berusaha untuk memenangkan setiap akhir minggu atau naik di podium, lantaran Jorge serta Marc mempunyai potensi untuk menang. Bermakna bila Anda mulai memikirkan terlalu banyak perihal kejuaraan Anda dapat kehilangan sembilan poin setiap akhir minggu. Serta, sembilan poin di bekas balapan bukanlah satu keuntungan buat saya. Jadi saya butuh mencoba tampil baik serta ada di depan Lorenzo, " lebih Rossi.
Bila Rossi menaklukkan Lorenzo di Aragon akhir minggu ini, terlepas posisi Marquez usai di urutan ke berapa, jadi peluangnya untuk merebut trofi kesepuluh musim ini terbuka lebar. Mungkinkah terwujud?
0 comments:
Post a Comment