USD Pulih, Rupiah Dibuka Terkoreksi


 Nilai tukar rupiah pada dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari di buka terkoreksi karena mata uang negara Paman Sam pulih kembali.

Posisi rupiah berdasar pada data Sindonews bersumber dari Limas ada pada level Rp14. 462/USD. Posisi itu melemah 74 poin di banding posisi penutupan kemarin di level Rp14. 388/USD.

Data Yahoo Finance, rupiah ada di level Rp14. 457/USD. Posisi ini anjlok 79 poin di banding dengan posisi penutupan sebelumnya di level Rp14. 378/USD.

Nilai tukar rupiah berdasar pada data Bloomberg di buka pada level Rp14. 410/USD serta pada pukul 10. 00 WIB ke Rp14. 449/USD. Posisi itu negatif di banding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14. 374/USD.

Sementara posisi rupiah berdasar pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14. 451/USD, menguat 12 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14. 463/USD.

Mengenai USD pada perdagangan Senin sembuh dari koreksi beberapa waktu terakhir setelah bank sentral AS bisa mengembalikan keyakinan investor yang kecewa pada ketentuan menunda kenaikan suku bunga AS pada minggu lalu. Gubernur The Fed San Fransisco John Williams menyampaikan bahwa suku bunga masih tetap mempunyai kemungkinan bakal naik pada tahun ini.

Indeks USD kembali pada 95, 305, sesudah terkoreksi ke level dalam tiga minggu di 94, 063 pada akhir minggu lalu. Pada yen, USD ada di 120, 08, rebound dari koreksi terdalam sekitar 119, 04.

Euro turun pada USD ke 1, 1285, sesudah mundur dari rekor akhir minggu lalu di 1, 1460/USD. Beberapa pedagang menyampaikan, kegagalan ditutup pada level teknis diatas 1, 1400/USD juga sudah mendorong sebagian penjualan dalam euro.

Rebound USD meluas, pada poundsterling ada di 1, 5522/USD dari level paling tinggi tiga minggu di 1, 5659. Mata uang komoditas juga tidak luput melemah. Dolar Australia berkurang 72 sen AS, dari level tinggi di 0, 7280/USD.

Tetapi, beberapa pedagang menyampaikan pemulihan USD adalah penyesuaian posisi dari kembalinya trend kenaikan, mengingat ketidakpastian sekitar saat kenaikan Fed.

" Dalam pandangan kami, USD mesti berjuang untuk memperoleh traksi terbalik dengan cara penting pada minggu ini lantaran ekspektasi suku bunga AS mustahil untuk sesuaikan lebih tinggi, " kata strategi mata uang senior di Commonwealth Bank Elias Haddad, seperti ditulis dari Reuters, Senin (21/9/2015).

Dengan Fed waspada pada kesehatan ekonomi global, konsentrasi minggu ini kemungkinan bakal berpindah ke China serta laporan PMI flash pada Rabu. Perdagangan di Asia kemungkinan bakal menipis lantaran libur tiga hari di Jepang. Pasar keuangan Jepang baru di buka kembali pada Kamis.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment