Menteri Komunikasi Rudiantara menandatangani hubungan kerja dengan Menteri Internal serta Komunikasi Jepang, Sanae Takaichi beberapa waktu terakhir tentang beberapa hal. Diluar itu meninjau TV NHK di Tokyo serta pertemuan dengan Keidanren - Federasi Organisasi Ekonomi Jepang dan pertemuan dengan sebagian pengusaha Jepang.
" Kita buat hubungan kerja kesepakatan paket proyek yang konkrit dengan Jepang, jadi bukanlah MOU ya, diantaranya tentang TV White Space, " tutur Rudiantara spesial pada Tribunnew. com pagi ini (20/9/2015) saat sebelum kembali ke Indonesia.
TV White Space yaitu proyek penetrasi internet di daerah remote, daerah yang masih tetap rentang atau susah memperoleh jaringan internet, " Diharapkan seluas mungkin daerah di Indonesia termasuk juga di daerah terpencil Indonesia pasti bisa memperoleh fasilitas internet sehingga pembangunan Indonesia dapat merata serta baik, " tuturnya.
Diluar itu Indonesia juga belajar dari Jepang tentang proyek pencegahan penanganan bencana alam, " Kita serupa dengan Jepang banyak bencana alam. Jadi dapat sama-sama berbagi info tentang hal ini, banyak belajar juga dari Jepang sehingga dalam situasi bencana alam diharapkan bisa terbantu banyak dengan belajar dari Jepang, " katanya lebih lanjut.
Demikian juga hubungan kerja mengenai One Segmen TV yakni penanganan televisi di daerah rural yang tidak ada power, supaya bisa tambah baik lagi nantinya, imbuhnya.
Kunjungannya ke NHK TV dengan memperoleh info keterikatan televisi itu dengan pemerintah, parlemen dan pengoperasiannya.
" Kita bakal akan menyatukan antara RRI serta TVRI, jadi kita juga ingin belajar tentang hal itu dari Jepang. Sekarang ini masih dalam tahap bakal memasukkan proleknas. Semoga dalam waktu dekat telah dapat segera disatukan ke-2 badan itu. "
Pertemuan Rudiantara dengan juga pihak pimpinan perusahaan-perusahaan Jepang, Keidanren dan Bank Kerjasama Internasional Jepang (JBIC).
" Kita bicara tentang ICT (Information and Communication Technology) dengan JBIC dimana kita kan mempunyai Palapa Ring guna menghubungkan pada kabupaten dengan kotamedya. Lantas khusus tentang JBIC mereka mungkin saja bisa jadi penyandang dana untuk proyek-proyek itu nantinya, " sekian tuturnya lebih lanjut.
" Kita buat hubungan kerja kesepakatan paket proyek yang konkrit dengan Jepang, jadi bukanlah MOU ya, diantaranya tentang TV White Space, " tutur Rudiantara spesial pada Tribunnew. com pagi ini (20/9/2015) saat sebelum kembali ke Indonesia.
TV White Space yaitu proyek penetrasi internet di daerah remote, daerah yang masih tetap rentang atau susah memperoleh jaringan internet, " Diharapkan seluas mungkin daerah di Indonesia termasuk juga di daerah terpencil Indonesia pasti bisa memperoleh fasilitas internet sehingga pembangunan Indonesia dapat merata serta baik, " tuturnya.
Diluar itu Indonesia juga belajar dari Jepang tentang proyek pencegahan penanganan bencana alam, " Kita serupa dengan Jepang banyak bencana alam. Jadi dapat sama-sama berbagi info tentang hal ini, banyak belajar juga dari Jepang sehingga dalam situasi bencana alam diharapkan bisa terbantu banyak dengan belajar dari Jepang, " katanya lebih lanjut.
Demikian juga hubungan kerja mengenai One Segmen TV yakni penanganan televisi di daerah rural yang tidak ada power, supaya bisa tambah baik lagi nantinya, imbuhnya.
Kunjungannya ke NHK TV dengan memperoleh info keterikatan televisi itu dengan pemerintah, parlemen dan pengoperasiannya.
" Kita bakal akan menyatukan antara RRI serta TVRI, jadi kita juga ingin belajar tentang hal itu dari Jepang. Sekarang ini masih dalam tahap bakal memasukkan proleknas. Semoga dalam waktu dekat telah dapat segera disatukan ke-2 badan itu. "
Pertemuan Rudiantara dengan juga pihak pimpinan perusahaan-perusahaan Jepang, Keidanren dan Bank Kerjasama Internasional Jepang (JBIC).
" Kita bicara tentang ICT (Information and Communication Technology) dengan JBIC dimana kita kan mempunyai Palapa Ring guna menghubungkan pada kabupaten dengan kotamedya. Lantas khusus tentang JBIC mereka mungkin saja bisa jadi penyandang dana untuk proyek-proyek itu nantinya, " sekian tuturnya lebih lanjut.
0 comments:
Post a Comment