Namanya Wang Juan, dia tinggal di daerah Xinye, di Kota Nanyang, China. Meskipun cacat fisik, tetapi gadis ini memberikan inspirasi banyak orang untuk selalu mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
Wang Juan (19), tidak mempunyai kedua kaki karena kecelakaan mobil yang menimpanya saat masih enam tahun. Kecelakaan mobil tragis itu mengharuskan kedua kakinya diamputasi.
" Mulai sejak kehilangan kaki, saya selalu bertekad agar bisa bersekolah. Saya melewati masa-masa sekolah dasar sampai menengah atas dengan baik, hingga pada akhirnya saya dapat meneruskan kuliah, " tuturnya seperti ditulis dari laman Shanghaiist, Sabtu (12/9).
Wang tinggal dengan kakek neneknya, ayahnya pergi meninggalkan rumah sesaat ibunya tewas bunuh diri melompat dari ketinggian. Saat kecilnya yang suram ditinggal orangtua tidak lantas membuat Wang berkecil hati.
" Kakek saya menyampaikan hidup hanya sekali, kita tidak bisa terlalu bergantung pada siapa saja termasuk juga keluarga. Jadi saya belajar untuk membantu diri saya sendiri, " seru gadis tegar ini.
Wang mempunyai nilai yang sangat baik saat seleksi masuk perguruan tinggi. Dia juga tenar periang diantara teman-temannya.
" Wang orangnya sangatlah periang. Dia tidak pernah mengeluh sedikit pun, " tutur teman Wang.
Disamping itu, Wang mengatakan dirinya tidak ingin membebani orang lain.
" Saya sangatlah bersukur mempunyai keluarga serta teman yang baik. Bahkan juga universitas tempat saya mengajar membantu saya secara finansial, " lanjut dia.
Wang Juan (19), tidak mempunyai kedua kaki karena kecelakaan mobil yang menimpanya saat masih enam tahun. Kecelakaan mobil tragis itu mengharuskan kedua kakinya diamputasi.
" Mulai sejak kehilangan kaki, saya selalu bertekad agar bisa bersekolah. Saya melewati masa-masa sekolah dasar sampai menengah atas dengan baik, hingga pada akhirnya saya dapat meneruskan kuliah, " tuturnya seperti ditulis dari laman Shanghaiist, Sabtu (12/9).
Wang tinggal dengan kakek neneknya, ayahnya pergi meninggalkan rumah sesaat ibunya tewas bunuh diri melompat dari ketinggian. Saat kecilnya yang suram ditinggal orangtua tidak lantas membuat Wang berkecil hati.
" Kakek saya menyampaikan hidup hanya sekali, kita tidak bisa terlalu bergantung pada siapa saja termasuk juga keluarga. Jadi saya belajar untuk membantu diri saya sendiri, " seru gadis tegar ini.
Wang mempunyai nilai yang sangat baik saat seleksi masuk perguruan tinggi. Dia juga tenar periang diantara teman-temannya.
" Wang orangnya sangatlah periang. Dia tidak pernah mengeluh sedikit pun, " tutur teman Wang.
Disamping itu, Wang mengatakan dirinya tidak ingin membebani orang lain.
" Saya sangatlah bersukur mempunyai keluarga serta teman yang baik. Bahkan juga universitas tempat saya mengajar membantu saya secara finansial, " lanjut dia.
0 comments:
Post a Comment