Rupiah Melemah Apakah Karana Jokowi ?


Nilai tukar rupiah diprediksikan masih tetap rawan melemah lebih dalam pada perdagangan akhir minggu ini, Jumat (4/9/2015). Aneka sentimen negatif eksternal menghimpit mata uang garuda.

" Angka cadangan devisa yang diumumkan dalam waktu dekat bisa menaikkan sentimen negatif juga lebih rendah. Rupiah berpeluang terus tertekan hari ini, " sebut riset Samuel Sekuritas Indonesia.

Dollar AS masih tetap kuat di Asia bersamaan dengan membaiknya data AS dan harapan stimulus Bank Sentral Eropa (ECB).

Sebelumnya saat indeks dollar AS turun, posisi dollar AS terus kuat di Asia lantaran sumber permasalahan ada di Tiongkok. Sehingga pada umumnya aspek pendorong pelemahan rupiah sekarang ini semakin banyak dari pendorong penguatan. Sampai kemarin sore rupiah kembali melemah bersamaan dengan kenaikan imbal hasil SUN.

Menjelang FOMC meeting dua minggu yang akan datang, ECB justru memotong prospek pertumbuhan sehingga berencana tingkatkan injeksi likuiditas ke perekonomian. Akibatnya, euro segera melemah serta diikuti oleh penurunan tajam yield obligasi di seantero Zona Euro.

Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, menurut data Bloomberg, mata uang garuda pada pukul 08. 15 WIB ada di posisi Rp 14. 194 per dollar AS, lebih lemah dibanding penutupan kemarin pada 14. 170, 4
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment