Nampaknya harapan nilai rupiah lebih baik masih tetap jauh dari angan-angan. Bahkan juga Nilai Tukar Rupiah tembus hingga diatas angka Rp 14. 250/USD. Lihat hal semacam ini menteri keuangan Bambang Brodjonegoro berikan responnya bahwa apa yang berjalan dengan lemahnya rupiah hari ini lantaran karena ada sentimen regional global yang salah satunya yakni tentang isu perihal kenaikan suku bunga The Fed Amerika Serikat. Bahkan bukan hanya Indonesia saja, sebagian negara-negara yang lain juga merasa ketar-ketir pada situasi ekonomi dalam negeri punyai mereka sendiri.
Karenanya ada isu itu, disisi lain pihak Amerika Serikat jadi memperoleh banyak keuntungan karena posisi USD jadi semakin tambah kuat lantaran semakin banyak negara-negara termasuk juga Indonesia yang banyak melakukan transaksi dengan menggunakan USD. Dan hal tersebut yang juga jadi salah satu penyebab kurs rupiah saat ini selalu saja melemah dan semakin terpuruk.
Tidak cuma itu saja, seorang Ekonom Sekuritas Indoneisa Rangga Cipta dalam suatu risetnya bahkan juga sudah memprediksikan rupiah selalu tertekan oleh Dollar yang selalu saja menguat. Salah satu argumen sebagai sabab musabab melemahnya rupiah ini, menurut dia karena ada isu perlambatan ekonomi domestik yang dihadapi oleh Indonesia, terlebih sesudah angka pertumbuhan kredit di beritakan kembali melambat di bulan Agustus lau. bahkan juga disebutkan rupiah masih tetap akan mengalami kesulitan untuk menguat walau dollar melemah bersamaan dengan rilisnya data tenaga kerja yang ada dibawah ekspektasi.
Tidak cuma itu saja, kurs rupiah hari ini yang makin melemah juga di pengaruhi akibat ketidakpastian mendekati FOMC meeting membuat rupiah selalu saja melemah lewat aliran dana asing keluar dari pasar saham. Walau disebutkan pemerintah bakal keluarkan suatu ketentuan juga sebagai salah satu stimulus, tetapi bila dipandang keseluruhannya nampaknya tingkat keefektifitasnya belum dapat di pastikan sepanjang serapan anggaran tidak memberi pergantian yang baik dengan cara signifikan. Serta nampaknya kurs rupiah hari ini masih tetap saja selalu melemah bersamaan perubahan tentang melemahnya mata uang lain di pasar global pada mata uang Dolllar.
Karenanya ada isu itu, disisi lain pihak Amerika Serikat jadi memperoleh banyak keuntungan karena posisi USD jadi semakin tambah kuat lantaran semakin banyak negara-negara termasuk juga Indonesia yang banyak melakukan transaksi dengan menggunakan USD. Dan hal tersebut yang juga jadi salah satu penyebab kurs rupiah saat ini selalu saja melemah dan semakin terpuruk.
Tidak cuma itu saja, seorang Ekonom Sekuritas Indoneisa Rangga Cipta dalam suatu risetnya bahkan juga sudah memprediksikan rupiah selalu tertekan oleh Dollar yang selalu saja menguat. Salah satu argumen sebagai sabab musabab melemahnya rupiah ini, menurut dia karena ada isu perlambatan ekonomi domestik yang dihadapi oleh Indonesia, terlebih sesudah angka pertumbuhan kredit di beritakan kembali melambat di bulan Agustus lau. bahkan juga disebutkan rupiah masih tetap akan mengalami kesulitan untuk menguat walau dollar melemah bersamaan dengan rilisnya data tenaga kerja yang ada dibawah ekspektasi.
Tidak cuma itu saja, kurs rupiah hari ini yang makin melemah juga di pengaruhi akibat ketidakpastian mendekati FOMC meeting membuat rupiah selalu saja melemah lewat aliran dana asing keluar dari pasar saham. Walau disebutkan pemerintah bakal keluarkan suatu ketentuan juga sebagai salah satu stimulus, tetapi bila dipandang keseluruhannya nampaknya tingkat keefektifitasnya belum dapat di pastikan sepanjang serapan anggaran tidak memberi pergantian yang baik dengan cara signifikan. Serta nampaknya kurs rupiah hari ini masih tetap saja selalu melemah bersamaan perubahan tentang melemahnya mata uang lain di pasar global pada mata uang Dolllar.
0 comments:
Post a Comment