Nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini sempat di buka menguat meski masih tetap berada di level Rp14. 400 per USD. Tetapi tidak berapa lama lalu, rupiah kembali anjlok.
Mengutip data Bloomberg, Rabu (16/9/2015), rupiah pagi di buka menguat ke Rp14. 406 per USD bila dibanding dengan penutupan sebelumnya di level Rp14. 408 per USD.
Tidak berapa lama lalu, rupiah melemah 19, 20 poin atau setara 0, 13 % ke posisi Rp14. 427 per USD. Gerak rupiah hari ini diperkirakan bakal ada di level Rp14. 398-Rp14. 442 per USD.
Disamping itu, mengutip data Yahoo Finance, rupiah bertengger di posisi Rp14. 429 per USD. Lalu semakin melemah 17, 50 poin atau setara 0, 12 % ke posisi Rp14. 437 per USD.
Mengenai berdasarkan hasil penelitian Samuel Sekuritas, menyebutkan rupiah meneruskan pelemahannya meskipun dolar kembali melemah di Asia. Kelihatannya isu perlambatan makin mendominasi arah pergerakan rupiah.
" Yield SUN10y turut naik sampai Selasa sore bersama dengan pelemahan IHSG. Perkembangan impor Augstus yang diumumkan menyusut perlambatannya tidak dapat mengangkat optimisme prospek perkembangan ke depan mengingat masih tetap kentalnya aspek siklus musiman di banding perbaikan daya beli pada umumnya. Pada umumnya rupiah masih tetap bakal dibayangi tekanan pelemahan, " tutur analisis tersebut .
Mengutip data Bloomberg, Rabu (16/9/2015), rupiah pagi di buka menguat ke Rp14. 406 per USD bila dibanding dengan penutupan sebelumnya di level Rp14. 408 per USD.
Tidak berapa lama lalu, rupiah melemah 19, 20 poin atau setara 0, 13 % ke posisi Rp14. 427 per USD. Gerak rupiah hari ini diperkirakan bakal ada di level Rp14. 398-Rp14. 442 per USD.
Disamping itu, mengutip data Yahoo Finance, rupiah bertengger di posisi Rp14. 429 per USD. Lalu semakin melemah 17, 50 poin atau setara 0, 12 % ke posisi Rp14. 437 per USD.
Mengenai berdasarkan hasil penelitian Samuel Sekuritas, menyebutkan rupiah meneruskan pelemahannya meskipun dolar kembali melemah di Asia. Kelihatannya isu perlambatan makin mendominasi arah pergerakan rupiah.
" Yield SUN10y turut naik sampai Selasa sore bersama dengan pelemahan IHSG. Perkembangan impor Augstus yang diumumkan menyusut perlambatannya tidak dapat mengangkat optimisme prospek perkembangan ke depan mengingat masih tetap kentalnya aspek siklus musiman di banding perbaikan daya beli pada umumnya. Pada umumnya rupiah masih tetap bakal dibayangi tekanan pelemahan, " tutur analisis tersebut .
0 comments:
Post a Comment