Bermacam type diet mungkin saja pernah Anda coba. Tetapi laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Journal JAMA Internal Medicine ini mengajak Anda, terutama beberapa wanita, untuk coba diet Mediterania.
diet Mediterania sendiri sesungguhnya datang dari gaya makan tradisional yang diyakini oleh masyarakat yang berdomisili di sekitar laut Mediterranean. Dalam piring saji, mereka semakin banyak menghadirkan bahan nabati serta lemak-lemak sehat, sepeti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Untuk sumber protein hewani, sebisa mungkin kurangi daging merah yang berasal dari sapi, kambing, atau domba. Hingga, diet ini dipercaya bisa kurangi resiko penyakit jantung.
Yang lebih menggembirakan, nyatanya tidak cuma resiko penyakit jantung yang dapat berkurang apabila mengikuti pola makan diet ini dalam waktu tahunan. Beberapa wanita yang lakukan diet Mediteranea yang dilengkapi dengan extra virgin olive oil dipercaya punyai resiko lebih rendah terserang kanker payudara.
Riset itu melibatkan sekitar 4 ribu wanita yang melakukan diet Mediterania. Mereka lantas dibagi atas 2 kategori, yakni diet Mediterania yang dilengkapi extra virgin olive oil serta diet Mediterania yang dilengkapi dengan kacang-kacangan.
Setelah 5 tahun diet ini diterapkan, diperoleh hasil : kelompok diet Mediteranea yang memakai extra virgin olive oil mempunyai resiko 68% lebih rendah diserang kanker payudara ketimbang kelompok yang lain.
Beberapa pelaku diet Mediterania itu umumnya menggunakan seputar 1 liter extra virgin olive oil selama satu minggu dalam masakan keluarga. Tetapi, riset ini masih tetap membutuhkan analisis lebih dalam, benarkah extra virgin olive oil dengan cara langsung beresiko pada pengurangan resiko kanker payudara atau sebenarnya diet Mediterania tersebut sebagai alasan paling utama. Walaupun demikian, diet Mediterania dapat jadi salah satu langkah baru dalam pencegahan kanker payudara.
diet Mediterania sendiri sesungguhnya datang dari gaya makan tradisional yang diyakini oleh masyarakat yang berdomisili di sekitar laut Mediterranean. Dalam piring saji, mereka semakin banyak menghadirkan bahan nabati serta lemak-lemak sehat, sepeti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Untuk sumber protein hewani, sebisa mungkin kurangi daging merah yang berasal dari sapi, kambing, atau domba. Hingga, diet ini dipercaya bisa kurangi resiko penyakit jantung.
Yang lebih menggembirakan, nyatanya tidak cuma resiko penyakit jantung yang dapat berkurang apabila mengikuti pola makan diet ini dalam waktu tahunan. Beberapa wanita yang lakukan diet Mediteranea yang dilengkapi dengan extra virgin olive oil dipercaya punyai resiko lebih rendah terserang kanker payudara.
Riset itu melibatkan sekitar 4 ribu wanita yang melakukan diet Mediterania. Mereka lantas dibagi atas 2 kategori, yakni diet Mediterania yang dilengkapi extra virgin olive oil serta diet Mediterania yang dilengkapi dengan kacang-kacangan.
Setelah 5 tahun diet ini diterapkan, diperoleh hasil : kelompok diet Mediteranea yang memakai extra virgin olive oil mempunyai resiko 68% lebih rendah diserang kanker payudara ketimbang kelompok yang lain.
Beberapa pelaku diet Mediterania itu umumnya menggunakan seputar 1 liter extra virgin olive oil selama satu minggu dalam masakan keluarga. Tetapi, riset ini masih tetap membutuhkan analisis lebih dalam, benarkah extra virgin olive oil dengan cara langsung beresiko pada pengurangan resiko kanker payudara atau sebenarnya diet Mediterania tersebut sebagai alasan paling utama. Walaupun demikian, diet Mediterania dapat jadi salah satu langkah baru dalam pencegahan kanker payudara.
0 comments:
Post a Comment