KH M. Munawwir yang Ahli Dalam Qiroat



 KH. M. Munawwir yaitu putra KH. Abdullah Rosyad bin KH. Hasan Bashari. Guru pertama beliau yaitu Ayah beliau sendiri. Sebagai targhib (penyemangat) nderes al-Quran, Sang Ayah menghadiahkan sebesar Rp2, 50 bila dalam tempo satu minggu dapat mengkhatamkannya sekali. Ternyata hal semacam ini terwujud dengan baik, bahkan juga selalu berlangsung sekalipun hadiah tidak diberikan lagi.

KH. M. Munawwir bukan sekedar belajar qira’at (bacaan) serta menghafal al-Quran, namun juga ilmu-ilmu lain yang beliau timba dari beberapa ulama di saat itu, salah satunya ; KH. Abdullah (Kanggotan-Bantul), KH. Kholil (Bangkalan-Madura), KH. Shalih (Darat-Semarang), KH. Abdurrahman (Watucongol-Magelang).

Tidak puas hingga disitu, pada tahun 1888M, beliau meneruskan pengajian Al-Quran dan pengembaraan menimba pengetahuan ke Mekah serta Madinah. KH. M. Munawwir juga pakar dalam Qira’ah Sab’ah atau 7 bacaan Al-Quran satu diantaranya yaitu qiraah Imam Ashim kisah Imam Hafsh.

Beliau tekuni al-Quran dengan riyadhah, yaitu sekali khatam dalam 7 hari 7 malam sepanjang 3 tahun, lalu sekali khatam dalam 3 hari 3 malam sepanjang 3 tahun, lalu sekali khatam dalam satu hari semalam sepanjang 3 tahun, serta paling akhir yaitu riyadhah membaca al-Quran sepanjang 40 hari tanpa henti sampai mulut beliau berdarah karena itu.

Setelah 21 tahun menimba ilmu di Tanah Suci, beliau juga kembali ke tempat tinggal beliau di Kauman, Yogyakarta, pada tahun 1909 M. Sepulang dari Mekah, beliau lalu mendakwahkan al-Quran di sekitar tempat tinggal beliau di Kauman. Tepatnya di suatu langgar kecil punya beliau, tempat itu saat ini telah jadi Gedung Nasyiatul ‘Aisyiyyah Yogyakarta.

Pada 15 November 1910, Pesantren Krapyak mulai dihuni untuk mengajar al-Quran. Dilanjutkan dengan pembangunan Masjid atas prakarsa KH. Abdul Jalil. Di Pesantren Krapyak inilah beliau memulai berkonsentrasi dalam pengajaran al-Quran. Beberapa santri sangatlah menghormati beliau, bukanlah lantaran takut, tetapi lantaran haibah, wibawa beliau.

Pengajian pokok yang diasuh segera oleh KH. M. Munawwir yaitu Kitab Suci al-Quran, yaitu terdiri atas dua bagian ; Bin-Nadzor (membaca) serta Bil-Ghoib (menghafal). Santri berawal dari surat al-Fatihah, lalu Lafadz Tahiyyat sampai dengan shalawat Aali Sayyidina Muhammad, lalu surat an-Nas hingga surat an-Naba’, baru lalu surat al-Fatihah diteruskan ke surat al-Baqarah hingga khatam surat an-Nas.

Tidak Hanya Al-Quran yang di ajarkan didalam pesantren. Pelajaran Fiqih serta Tafsir juga ikut di ajarkan didalam pesantren. Beliau mengajar secara system Musyafahah, yaitu sorogan, setiap santri segera membaca dihadapan beliau. bila ada kekeliruan beliau segera membetulkannya.

Adab (Tata Krama) dalam pengajian al-Quran sangat beliau tekankan pada para santri. Beragam ketentuan serta ta’ziran beliau berlakukan pada para santri. Untuk santri yang sudah khatam, jadi dipanjatkanlah doa untuk dia segera oleh KH. M. Munawwir, lalu diberikanlah baginya suatu Ijazah, yang intinya diisi pernyataan pengetahuan dari guru pada muridnya dan Tarattubur-Ruwat (Urutan Riwayat) atau Sanad dari Sang Guru hingga pada Rasulullah Saw.

Sampai melahirkan murid-murid hebat yang melanjutkan perjuangan di kampung masing-masing dalam penyeberan agama islam, terutama pengajaran Al-quran, seperti KH. Arwani Amin (Kudus), KH. Badawi (Semarang), Kyai Zuhdi (Nganjuk), KH. Umar (Solo), KH. Hasbullah (Yogyakarta), serta ada banyak lagi.

Banyak jasa yang sudah beliau kerjakan untuk agama Islam, terutama pengajaran Al-Quran. Beliau, KH. M. Munawwir meninggal dunia ba’da Jum’at tanggal 11 Jumadil Akhir tahun 1942 M di tempat tinggal beliau di komplek Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Selama sakit, selalu berkumandanglah bacaan surat Yasin 41 kali yang dilantunkan oleh rombongan-rombongan secara bergantian. Satu rombongan selesai membaca, jadi rombongan lain menyusulnya, demikian tidak ada putusnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment