Para wanita cantik ini kini pilih jadi tukang ojek


 Himpitan ekonomi dapat mendorong seorang untuk melakukan apa saja supaya pundi-pundi rupiah di kantongnya bertambah. Untuk kelangsungan hidup, seseorang tidak ragu mengambil semua kesempatan tersebut resiko yang ada.

Bahkan juga, di zaman moderen seperti saat ini, tidak sedikit wanita memerankan pekerjaan yang notabenenya cuma dapat atau normalnya dikerjakan oleh seorang laki-laki. Sebut saja kernet bus kota. Banyak kita ditemui beberapa bus kota di jalan raya di mana memiliki kernet wanita.

Panas serta debu Ibukota seolah jadi hal biasa untuk beberapa wanita hebat itu. Tidak lagi mereka memikirkan bakal riasan wajah, memperoleh rejeki yang halal lah yang saat ini menggelayut didalam pikirannya. Yah, fenomena tersebut yang seringkali didapati di Ibukota.

Saat ini, bersamaan menjamurnya layanan transportasi ojek aplikasi atau yang umum dimaksud ojek online, segelintir wanita juga coba mengadu nasib di bidang itu. Tergiur dengan pendapatan yang lumayan tinggi, beberapa wanita cantik nan hebat ini tidak ragu serta malu untuk daftarkan diri mereka juga sebagai pengemudi ojek online.

Seperti yang dijalani Fathima, mahasiswi cantik menyampaikan motivasinya daftarkan diri juga sebagai pengemudi ojek online yaitu untuk menolong memudahkan beban orang tuanya.

" Buat bantu orangtua bayar kuliah. Selain itu juga buat tambahan jajan saja, " tutur Fathima tersipu malu pada merdeka. com.

Walau demikian, Fathima terus sadar diri bakal kodratnya juga sebagai wanita. Karenanya, ia pilih bakal melayani antaran barang serta belanja, namun masih tetap bakal mengambil pesanan penumpang beberapa kali.

Seirama dengan Fathima, Nita, mahasiswi jurusan Ekonomi suatu universitas swasta di Jakarta ini menyampaikan motivasi pilih jadi pengemudi ojek online supaya bisa mandiri. " Buat bayar kuliah, bantuin orang tua lah, " ungkap Nita dengan pasti.

Ia juga tidak terasa malu dengan profesi barunya. Malah, Nita mengajak teman-teman di kampusnya untuk gabung jadi pengemudi ojek online.

" Tidak malu. Ngapain malu. Saya juga ingin ajak teman-teman kampus untuk bergabung, " katanya.

Nita juga bakal sesuaikan pekerjaannya dengan kuliah yang tengah ia lakoni. Tetapi, ia mematok untuk mengambil enam orderan di setiap harinya. " Namun bila memungkinkan dengan waktu kuliah, saya ingin ambil lebih dari enam orderan, " ujarnya.

So, untuk kamu beberapa wanita untuk apa malu selagi apa yang ditangani halal serta tidak merugikan orang lain.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment